87 Apoteker USB Disumpah

 

Sebanyak 87 apoteker baru lulusan Program Studi Profesi Apoteker Angkatan 40 Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi (USB) Surakarta, mengikuti Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker yang diselenggarakan pada Kamis (18/11/2021) secara luring di Hotel Alana Surakarta. Lulusan terbaik pada periode ini adalah apt. Susi Merdi Lestari, M.Farm., dengan IPK 3,86. Sedangkan lulusan termuda adalah Anita Widya Astuti dengan usia 22 tahun.

Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dr. apt. Opstaria Saptarini, M.Si., dalam laporannya menyebutkan bahwa dalam periode ini, dari 87 apoteker baru tersebut 15 orang dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude, 68 orang dinyatakan lulus sangat memuaskan, dan 4 orang dinyatakan lulus dengan memuaskan.

Pada tahun akademik 2021/2022, Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB telah mencapai Angkatan 42. Apoteker yang dilantik ini telah dinyatakan lulus dalam rapat yudisium dan telah lulus ujian Kompetensi Apoteker Indonesia pada 4 Oktober 2021. Hingga saat ini, Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB telah menghasilkan lulusan sebanyak 4.431 apoteker.

Lulusan terbaik, apt. Susi Merdi Lestari, S.Farm., dalam sambutannya menyatakan ada 3 hal utama yang menjadi perhatiannya. Pertama bahwa apa yang diraih saat ini adalah hal yang harus disyukuri. Kedua, kelulusan dan keilmuan yang diraih ini adalah hal yang harus disyukuri. Dan yang ketiga bahwa apa yang dimiliki saat ini adalah suatu tantangan dan tanggung jawab. Dengan makin meningkatnya Industri Farmasi dan Pelayanan Farmasi Komunitas yang berbasis serba digital menuntut para apoteker untuk terus belajar dan meningkatkan ketrampilan. Dirinya mewakili para apoteker yang disumpah ini menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan pihak-pihak yang telah berkontribusi selama proses pembelajaran di Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB.

Sementara itu Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN), dalam sambutannya yang disampaikan oleh apt. Drs. Bambang Triwara, Sp.FRS., menyampaikan pesan kepada apoteker yang dilantik untuk bekerja ikhlas dan profesional. Saat ini KFN sendiri sedang memperjuangkan untuk mengembangkan aplikasi penerbitan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) elektronik yang terintregasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), sehingga mempermudah apoteker dalam mencetak e-STRA secara mandiri.