Mahasiswa USB Cipatakan Olahan Sambal dari Bunga Honje dan Rosella

IMG 4102

Mahasiswa Universitas Setia Budi Surakarta yang tergabung dalam salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) berhasil menciptakan inovasi produk berupa Olahan Sambal rempah-rempah dan bunga rosella dan bunga honje. Produk olahan sambal yang disebut Gemati Rampah Bolaho (Gerakan Mahasiswa Tentang Inovasi Sambal Rempah-Rempah dan Bunga Rosella-Honje) tersebut menjadi salah satu PKM-K yang berhasil mendapatkan dana dari Kemenristekdikti pada tahun 2019 ini.

Ketua Pelaksana, Alfian Fendy Setiawan menyebutkan bahwa Bunga rosella dan honje yang digunakan sebagai bahan baku dalam kuliner belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, maka produk ini bisa disebut merupakan suatu inovasi baru dalam sambal herbal. Bunga honje dan rosella memiliki kandungan senyawa polyfenol, alkaloid, triterpenoid, flavonoid dan saponin yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. “Senyawa-senyawa itu yang akan membuat sambal semakin tahan lama dan awet,” tambahnya. Selain itu, mengandung polifenor dan minyak atsiri yang merupakan anti microbial dengan kemampuan antiseptic. Dengan melihat kandungan pada bahan-bahan tersebut, maka Alfian bersama 2 mahasiswa lain yaitu Rebecca Ester Nauli Sinaga dan Desi Ristiyanasari memutuskan untuk membuat inovasi produk olahan sambal GEMATI RAMPAH BOLAHO (BUNGA ROSELLA-HONJE).

Sambal gemati bolaho ini memiliki cita rasa khas dan dan unik dengan adanya aroma dari bunga honje dan rosella. Bunga rosella terasa sangat asam dibanding bunga honje, oleh karena itu perlu merendam sejenak dengan air hangat untuk mengurangi rasa asamnya. Penggunaan air hangat ini juga lebih praktis dan lebih terkontrol dibandingkan dengan merebusnya secara  langsung. Rasa asamnya tidak hilang secara menyeluruh dan tekstur bunga tidak rusak. Sementara adanya bunga honje yang memiliki ciri khas tersendiri memberikan nilai plus pada sambal gemati rampah bolaho ini.

Produk Sambal Gemati Rampah Bolaho merupakan sambal herbal yang baik untuk dikonsumsi semua kalangan karena memakai pengawet alami yang berasal dari bunga rosella dan honje. Sambal Gemati ini diperuntukan untuk para pencita kuliner pedas dan juga dapat sebagai buah tangan khas dari Solo. Pemasaran produk ini dilakukan dengan berbagai cara termasuk memasarkan di area Car Free Day dan pasar, penjualan lewat sosial media, marketplace dan sebagainya.  Sampai saat ini, tim PKM-K tersebut telah berhasil memproduksi sebanyak 300 bungkus sambal. Alfian mengaku produk GEMATI RAMPAH BOLAHO ini berpotensi untuk dipatenkan karena merupakan produk baru dan inovatif dengan bahan baku bunga rosella-honje yang masih jarang digunakan sebagai bahan olahan produk sambal.