Kelompok Ternak Desa Anggrasmanis Diajak Manfaatkan Limbah jadi Pupuk dan Pakan Ternak
Dalam rangka melaksanakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2022 yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tim Pengabdian Masyarakat USB mengadakan Workshop “Produksi Pupuk dan Pakan Ternak Kelompok Ternak Kambing Ngremboko" pada Sabtu (17/12) di Rumah Sanggar "Tinthir Institute" Desa Anggramanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karangnyar. Workshop ini merupakan salah satu implementasi Kegiatan Kampung Bangkit (KKB).
Ketua Tim KKB, Dr. Dian Kresnadipayana, S.Si., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program-program kegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya sejak tahun 2016 di Desa Anggramanis, dengan pendanaan dari Dikti maupun dari internal USB, yang sempat terhenti pada pandemi pada tahun 2020 sampai akhir 2021. Dian menjelasan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan kotoran hewan ternak kambing yang dapat diubah menjadi produk pupuk yang dapat dimanfaatkan maupun dijual sehingga bisa meningkatkan penghasilan anggota Kelompok Ternak Kambing ”Ngremboko”. Selain itu melalui dalam workshop ini kelompok ternak juga diajak untuk memanfaatkan limbah pertanian berupa bongkol batang tanaman jagung yang selama ini hanya dibuang untuk menambah sumber pakan dan menghemat biaya pakan.
Kegiatan ini juga mendatangkan pembicara yang merupakan akademisi dan praktisi peternakan dan pelaku usaha pupuk organik dan probiotik pakan ternak, Guruh Sri Pamungkas, S.Pt,, M.Si. Guruh menyampaikan materi mengenai prinsip dasar mengapa harus menggunakan pupuk organik dan bagaimana membuat pupuk organik yang baik serta penambahan mikroba dekomposer maupun mikroba yang bermanfaat bagi tanaman dalam pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak dan sisa pakan. Guruh juga menyampaikan bagaimana mengatasi kelangkaan pupuk urea dengan cara membuat pupuk cair dari urine hewan ternak. Workshop ini dilanjutkan dengan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak kambing dengan penambahan mikroba dekomposer.
Proses pembuatan pakan ternak didampingi oleh anggota tim KKB yang merupakan salah satu dosen USB, D. Andang Arif Wibawa, SP., M.Si. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari program studi D4 Analis Kesehatan, S1 Manajemen dan S1 Akuntansi sebagai implementasi MBKM, dengan melakukan aktivitas di luar kampus berupa proyek desa yaitu melaksanakan pengabdian masyarakat di daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat berbasis pertanian berkelanjutan (green economy). Melalui kegiatan ini diharapkan Kelompok Ternak Kambing "Ngremboko" dapat memproduksi pupuk untuk pertanian dan pakan ternak dengan memanfaatkan bahan yang ada, dan ilmunya dapat diaplikasikan ke seluruh Desa Anggrasmanis, sehingga dapat mensejahterakan kelompok dan desa.