USB Dorong Pemakaian Pupuk Organik Kascing dalam Praktek Pertanian

 

Dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau berbasis pertanian berkelanjutan, Universitas Setia Budi (USB) memberi kontribusi nyata dalam pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) dengan mendorong penyebarluasan pemakaian pupuk organik kascing. Pertanian berkelanjutan sendiri merupakan kegiatan pertanian, yang menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi dan tidak merusak lingkungan. Praktek pertanian berkelanjutan tersebut tidak menggunakan pupuk kimia buatan pabrik melainkan menggunakan pupuk organik kompos atau pupuk hasil fermentasi dalam tubuh cacing yang dinamakan pupuk kascing (bekas cacing).

Saat ini penggunaan pupuk organik kascing belum meluas karena ketidakpedulian tentang pentingnya menggunakan pupuk organik dalam menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi masyarakat. Selain itu, umumnya pupuk organik diproduksi dalam skala industri rumahan dengan teknologi sederhana serta tanpa perijinan dalam distribusi pupuknya, sehingga peredarannya terbatas. Melihat peran strategis pupuk organik kascing dalam pertanian berkelanjutan ini, maka USB tergerak untuk berkontribusi secara nyata dengan mendorong penyebarluasan pemakaian pupuk organik kascing dalam praktek pertanian.

USB membangun kemitraan strategik dengan UMKM pupuk kascing yang berlokasi di Dukuh Sidorejo RT. 06 Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Bisnis pupuk kascing ini pada awalnya dirintis oleh Tarmin dan saat ini diteruskan oleh anaknya bernama Winarto. Perkembangan usaha berjalan lambat dikarenakan pasokan bahan baku kotoran sapi terbatas. Selain itu, pengeringan pupuk kascing basah menggunakan sinar matahari intensitasnya menurun di saat musim hujan. Ditambah lagi, pupuk kascing belum memiliki ijin edar/distribusi.

Hal tersebut dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat USB yang terdiri dari Dr. Ir. Waluyo Budi Atmoko, MM., Nang Among Budiadi, SE., M.Si., dan Patria Mukti , S.Psi., M.Si. dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti) melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis IKU bagi PTS Tahun 2022 dengan membantu pengadaan mesin pengering rotary untuk mempercepat pengeringan pupuk kascing basah. Dengan keberadaan mesin pengering rotary ini diharapkan target produksi pupuk kascing siap jual semakin meningkat, guna memenuhi permintaan pasar yang semakin besar. Selain itu, USB juga membantu pengurusan perijinan usaha dengan bentuk CV. Saat ini perusahaan telah resmi bernama CV DADI AGUNG. Keberadaan badan usaha berbentuk CV ini menjadi syarat penting bagi pengurusan ijin edar. Dengan keberadaan ijin edar pupuk organik ini, diharapkan distribusi pupuk organik kascing semakin luas, sehingga penggunaan pupuk organik kascing dalam praktek pertanian juga akan semakin meningkat. Implikasi penting dari kemitraan strategik antara USB dan CV. DADI AGUNG ini adalah semakin meluasnya pertanian berkelanjutan yang menjadi indikator tercapainya SDGs di Indonesia.