Workshop Tata Laksana dan Regimen Dosis Terapi Kanker Kandungan
Peer Group Farmasi Klinik & Komunitas Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi (USB) mengadakan seminar dan workshop dengan tema “Tata Laksana dan Regimen Dosis Terapi Kanker Kandungan” pada Sabtu (21/01) di Hotel Megaland Solo. Kegiatan ini diikuti oleh 122 peserta yang merupakan mahasiswa program studi farmasi, staf pengajar (dosen), praktisi apoteker, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini menghadirkan empat pemateri yaitu Dr. dr. Heru Priyanto, Sp.OG (K) Onk.(Onkologis dari RS Onkologi Surakarta), Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS. (Dosen UGM Yogyakarta), Dr. Apt. Jason Merari Perangiangin, MM., M.Si. (Dosen Fakultas Farmasi USB), dan apt. Anggraeni Permatasari, M.Farm. (praktisi farmasi RSUP. Dr. Kariadi Semarang).
Ketua Panitia seminar, Dr.apt.Samuel Budi Harsono, S.Farm M.Si mengemukaan bahwa kanker serviks menempati posisi ketujuh sebagai kanker yang paling banyak terjadi di dunia dan merupakan urutan keempat kanker yang paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahun terdeteksi lebih dari 270.000 wanita meninggal karena kanker serviks. Upaya penanggulangan penyakit kanker serviks dilakukan dengan melakukan program skrining kanker serviks melalui pap smear dan IVA tes. Namun hasil-hasil penelitian di beberapa negara masih menunjukkan kurangnya partisipasi wanita untuk mengikuti program skrining. Sebagian besar penderita kanker datang sudah dalam stadium lanjut sehingga prosesnya sulit atau tak mungkin lagi disembuhkan.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi seseorang bisa terkena kanker, diantaranya faktor genetik, faktor lingkungan, terserang virus, faktor makanan, serta gaya hidup atau perilaku yang tidak sehat. Samuel menambahkan, pengobatan kanker dapat dilakukan melalui beberapa metode, antara lain operasi, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, terapi target. Dasar pemilihan cara pemberian kemoterapi tergantung dari tujuannya, dengan mempertimbangkan untung ruginya. Melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pengetahuan, deteksi dini dan tatalaksana serta regimen dosis terapi pada pasien kanker kandungan.