Gandeng Industri, USB Tingkatkan Pembelajaran Berbasis Teaching Factory
Sebagai
salah satu implementasi kegiatan dalam program Hibah Competitive Fund Vokasi
tahun 2024 dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang diperoleh program studi D3 Farmasi
Fakultas Farmasi USB, Program studi D3 Farmasi Universitas Setia Budi
menyelenggarakan workshop dengan tema “Kolaborasi Industri Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran Berbasis Teaching Factory Krim Kosmetik
Herbal”. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor 1 USB, Dr. Dra. Peni
Pujiastuti, M.Si., dalam sambutannya di Hotel Dana Surakarta Sabtu (18/05/2024).
Kegiatan workshop ini diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan di program studi
D3 Farmasi USB, serta diikuti secara hybrid oleh pimpinan fakultas dan
program studi, dosen, serta mahasiswa program vokasi.
Hibah
Competitive Fund ini merupakan program yang mendorong dan memfasilitasi
pendidikan tinggi vokasi untuk menyiapkan SDM dengan kemampuan technical
skill yang unggul dan relevan melalui aspek meningkatkan tata kelola dan
kemitraan, meningkatkan kualitas dan inovasi pembelajaran melalui teaching
factory (TeFa) dan produk unggulan sekaligus memfasilitasi mahasiswa
dalam program merdeka belajar kampus merdeka, yang bermuara pada peningkatan
kesiapbekerjaan lulusan melalui penguatan kapasitas teaching factory
dan produk unggulan menuju perguruan tinggi vokasi yang unggul.
Peni
menambahkan bahwa output kegiatan yang diharapkan dari workshop ini adalah dokumen
implementasi kolaborasi dengan mitra industri untuk pembelajaran pada tahapan
persiapan bahan baku, formulasi dan evaluasi. Sedangkan outcome dari workshop
ini adalah dimilikinya Rencana Pembelajaran Semester (RPS) TeFa pada mata kuliah
TFSP, bahan alam, Fitokimia dan Kimia Farmasi.
Kegiatan
ini menghadirkan 4 narasumber diantaranya Radhian Krisnaputra, ST., M.Eng. yang
merupakan dosen sekolah vokasi UGM, apt. Sutrimo Usali R., M.Farm. dari CV An
Naufa yang membahas materi mengenai Bahan Baku Krim Kosmetika Herbal, Sakuntala
Devi, S.T. dari PT. Tissan yang membawakan materi Good Manufacturing Practice
(GMP) di Industri Kosmetik, dan apt. Dwi Fenny Arifiana, S.Farm. dari PT. Graha
Farma yang memaparkan materi terkait Syarat Uji Mutu Fisik Krim Kosmetika
Herbal.
Program
studi D3 Farmasi Fakultas Farmasi USB telah bekerjasama dengan 3 industri yang
dihadirkan dalam workshop kali ini. Pihaknya berharap melalui 3 pakar industri
ini akan diperoleh pengetahuan tentang kegiatan yang dilakukan di industri terkait
bahan baku yang baik, formulasi yang tepat dan evaluasi yang harus dilakukan
untuk menghasilkan produk krim kosmetik herbal yang memenuhi standar. Krim
kosmetik herbal ini nantinya diharapkan akan menjadi produk unggulan spesifik
dari D3 Farmasi USB. Dengan menghadirkan pakar TeFa akan membuka wawasan
pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa tentang pentingnya penerapan
TeFa dalam pembelajaran di program studi vokasi USB.
Peningkatan kualitas dan inovasi pembelajaran ini akan dapat melatih ketrampilan dan kompetensi mahasiswa melalui produk unggulan dalam wahana teaching factory untuk menuju keunggulan spesifik perguruan tinggi dan program studi. Selain itu, meningkatkan jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten yang mendukung pembelajaran dan berdampak untuk menghasilkan lulusan dengan technical skills unggul. Seiring dengan hal tersebut maka ekosistim pembelajaran melalui produk unggulan dan teaching factory perlu dilakukan standarisasi dan bentuk sertifikasi sistim pengujian, laboratorium yang dimiliki agar sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan dunia kerja.