Bimtek Pengenalan Formulasi Sediaan Kosmetik Herbal berbasis CPKB


Dalam upaya mewujudkan mutu dan daya saing lulusan yang kompeten dan siap kerja, Universitas Setia Budi akan menerapkan pembelajaran berbasis Teaching Factory pada Program Studi Vokasi. Sebagai langkah awal penerapan pembelajaran berbasis TeFa, Universitas Setia Budi menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Pengenalan Formulasi Sediaan Kosmetik Herbal berbasis Cara Pembuatan Kosmetik Herbal yang Baik (CPKB)” pada Sabtu (15/06) yang diselenggarakan secara hybrid, diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa program studi D3 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi.

Wakil Rektor 1 USB, Dr. Dra. Peni Pujiastuti, M.Si., dalam sambutannya menyebutkan bahwa bimtek ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program hibah competitive fund Vokasi tahun 2024 dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang diperoleh prodi D3 Farmasi Fakultas Farmasi USB.


Hibah competitive fund ini merupakan program yang mendorong dan memfasilitasi pendidikan tinggi vokasi untuk menyiapkan SDM dengan kemampuan technical skill yang unggul dan relevan yang bermuara pada peningkatan kesiapbekerjaan lulusan D3 Farmasi USB melalui penguatan kapasitas teaching factory dan produk unggulan menuju USB unggul.

Output dari kegiatan workshop ini adalah “Modul pembuatan formula krim kosmetik herbal”. Sedangkan outcome yang diharapkan adalah “SOP pembuatan Formula krim kosmetik herbal”. Untuk mewujudkan capaian tersebut, maka pada kegiatan workshop ini melibatkan narasumber dari industri, BPOM dan akademisi.

Adapun 3 narasumber yang dihadirkan antara lain Dr. apt. Liandhajani, SH., MM., M.Si., M.H dari PT. Pixy yang memaparkan materi tentang Cara Pembuatan Obat Kosmetika Herbal yang Baik, apt. Irwan, S.Si, M.K.M. dari BPOM RI yang memberikan materi tentang Perijinan Dan Pengawasan Sediaan Kosmetika Herbal, dan Prof. Dr. apt. Teuku Nanda Syaifullah Sulaiman, S.Si., M.Si yang merupakan akademisi dari UGM yang memberikan materi tentang Formulasi Sediaan Krim Anti Aging Kosmetika Herbal.

Melalui 3 pakar tersebut diharapkan para peserta memperoleh pengetahuan dan ketrampilan tentang kegiatan yang harus dilakukan dalam proses formulasi sediaan kosmetik herbal berbasis Cara Pembuatan Kosmetik Herbal yang Baik (CPKB). Peni menekankan bahwa krim kosmetik herbal ini akan menjadi produk unggulan spesifik dari D3 Farmasi USB dan akan digunakan dalam proses pembelajaran, sebagai wahana pembelajaran berbasis TeFa, menyiapkan kesiapbekerjaan mahasiswa D3 Farmasi USB di dunia industri.