USB Sambut Mahasiswa Baru
Universitas Setia Budi (USB) menyambut kedatangan 570
mahasiswa baru periode tahun 2024/2025 dengan menggelar kegiatan Sidang Senat dalam
rangka pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi
Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung Graha Saba Buana Kota Surakarta pada Senin
(02/09/2024). Rangkaian kegiatan PKKMB dan Latihan
Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Pra Dasar (LKMM-PD) akan
berlangsung selama 6 hari hingga Sabtu (07/09/2024) mendatang.
Dalam laporannya Wakil Rektor 3 USB, Dr. Apt. Titik
Sunarni, M.Si., menyampaikan bahwa pada Penerimaan Mahasiswa Baru periode tahun
2024/2025, USB telah menerima sebanyak 570 mahasiswa baru yang terdiri dari
beberapa program diantaranya program sarjana, diploma, profesi apoteker, dan Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL). Di USB, mahasiswa diharapkan bisa belajar secara
maksimal dalam rangka meningkatkan kemampuan akademik maupun soft skill.
Sementara itu, Wakil Rektor I USB, Dr. Dra. Peni Pujiastuti, M.Si., mengungkapkan mahasiswa baru USB tahun akademik 2024/2025 telah diterima lewat rangkaian seleksi baik tertulis, kesehatan dan wawancara. Peni berharap melalui kegiatan PKKMB dan LKMM-PD ini proses adaptasi kehidupan akademik di perguruan tinggi dapat segera tercapai, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dengan lingkungan di Universitas Setia Budi dan kondisi yang kondusif dalam perkuliahan untuk dapat menghasilkan manusia yang berilmu dan berbudi pekerti luhur. Pihaknya berpesan bahwa menjadi mahasiswa artinya memasuki fase kehidupan baru, dari fase remaja menjadi manusia dewasa dengan jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Sesuai refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara, bentuk kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda yang berorientasi pada anak (Student centered learning/SCL) harus difasilitasi termasuk memberikan kebebasan untuk mengembangkan ide, berfikir kreatif, mengembangkan bakat minatnya secara bebas (Merdeka belajar) namun tetap terarah di bawah bimbingan pendidik. Refleksi tersebut yang mendasari transformasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memerdekakan pendidikan untuk meningkatkan budaya pembelajaran dan inovasi, yang bisa memantik growth-mindset generasi penerus bangsa. Kebijakan MBKM mengubah perguruan tinggi menjadi adaptif untuk mereorientasi kurikulum sesuai kebutuhan nasional dan global, serta disesuaikan dengan karakteristik yang lazim di Indonesia. Mahasiswa memiliki fleksibilitas dalam menuntut ilmu, jam kegiatan baik secara tatap muka perkuliahan maupun kegiatan lainnya seperti magang, study independen, wirausaha, mengajar di desa, praktisi mengajar, pertukaran mahasiswa dan lain sebagainya yang akan direkognisi ke dalam kelas.
Rektor USB, Dr. Ir. Djoni Tarigan, MBA., memberikan
pesan kepada mahasiswa baru untuk bersungguh-sungguh dalam setiap proses
pembelajaran dan aktif dalam kegiatan yang menumbuhkan hard skill dan soft
skill. Keduanya akan ditempa melalui kegiatan akademik, pengembangan minat
dan bakat, penalaran, serta terlibat dalam unit kegiatan mahasiswa ataupun
organisasi kemahasiswaan yang ada di USB. Rektor menggarisbawahi bahwa prestasi
akademik yang tinggi tidak akan berarti jika tidak disertai dengan iman yang
kuat dan budi pekerti yang luhur. Maka dalam menjalani perkuliahan di USB, mahasiswa
diminta belajar beradaptasi dengan lingkungan yang baru, mematuhi aturan yang ada,
dan mengimplementasikan budi pekerti luhur melalui sikap jujur, disiplin dan rendah
hati, sabar, peduli terhadap sesama, saling menolong dan mengasihi sesama tanpa
memandang suku agama dan ras.
Tujuan umum dari kegiatan PKKMB ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi. Sementara LKMM-PD membekali mahasiswa baru dengan keterampilan dasar dalam berkomunikasi, mengenal potensi diri, mengembangkan sikap kritis dan memposisikan diri secara efektif, sehingga dapat memanajemen diri untuk mencapai seorang yang memiliki karakter.