Selamat! 119 Apoteker USB Dilantik


Sebanyak 119 apoteker baru Universitas Setia Budi (USB) Surakarta mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker Angkatan 46 pada Rabu (16/10/2024) di Alana Hotel & Convention Surakarta. Apoteker yang baru dilantik ini telah menempuh kegiatan akademik selama 2 semester yakni perkuliahan dan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Hingga saat ini Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB telah menghasilkan lulusan sebanyak 5.174 apoteker. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker USB, Dr. apt. Tri Wijayanti, S. Farm., MPH. dalam laporan pendidikannya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Riptieni Tri Lutiarsi, SKM, M.Kes. dalam sambutannya mengatakan, saat ini jumlah banyak tenaga Kesehatan khususnya apoteker makin. Namun dari data yang diperoleh oleh Dinas Kesehatan, jumlah tenaga kesehatan di puskesmas hampir 53% belum terisi. Sementara di Jawa Tengah sendiri sebesar 14,7% tenaga Kesehatan di puskesmas belum terisi secara lengkap. Hal tersebut dapat diartikan bahwa peluang untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan masih terbuka lebar, tidak hanya di Jawa Tengah melainkan juga di Indonesia. Sehingga para lulusan apoteker dapat bekerja di fasilitas layanan kesehatan primer maupun rujukan, baik milik pemerintah maupun swasta, atau bisa menjadi pelaku usaha atau industri. “Syukur-syukur tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang kerja untuk yang lain,” tuturnya. Riptieni menambahkan bagi yang belum ingin bekerja, masih ada kesempatan untuk menigkatkan pendidikan yang lebih tinggi. Sesuai dengan Undang Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, tenaga Kesehatan, salah satunya adalah tenaga kefarmasian terdiri dari tenaga vokasi, apoteker, dan apoteker spesialis. Sehingga masih terbuka peluang yang cukup besar bagi para apoteker untuk melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi.



Riptieni mengatakan bahwa permasalahan Kesehatan di Jawa Tengah masih ada. Angka stunting, angka kematian ibu dan bayi, beberapa penyakit menular (TBC, HIV) dan penyakit tdk menular seperti hipertensi, diabetes melitus, kanker, jantung, stroke, dan lain-lain masih tergolong tinggi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri. Para apoteker USB yang baru dilantik ini diharapkan bisa turut membantu menurunkan angka kesakitan dan angka kematian. Ke depan diharapkan Indonesia bisa meningkatkan derajat kesehatan yang optimal demi terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045.

Sementara itu, Rektor USB, Dr. Ir. Djoni Tarigan MBA, yang turut menyaksikan acara pengambilan sumpah tersebut mengucapkan selamat kepada 119 apoteker baru yang sudah disumpah. Di depan banyak tantangan yang harus dihadapi. Sekarang adalah saatnya bagi para apoteker baru untuk berdiri di ambang pengabdian yang lebih besar terhadap bangsa ini, khususnya di bidang kesehatan. Ilmu dan nilai yang ditanamkan saat menempuh pendidikan akan menjadi landasan yang kokoh bagi langkah para apoteker di dunia profesional. Di masa mendatang dunia kesehatan akan terus berkembang dengan penuh tantangan, maka diharapkan para apoteker terus belajar menambah wawasan keilmuan, agar dapat berkiprah secara nasional maupun internasional. Para apoteker diharapkan dapat menjujung tinggi etika dan sumpah profesi dan memelihara nama baik almamater. Rektor berpesan bahwa pencapaian ini adalah awal yang baru. Dunia farmasi yang dinamis menanti kontribusi dan inovasi dari para apoteker baru.



Dari 119 lulusan pada periode ini, Marcella Nur Khofifah, berhasil menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,78. Sementara itu 1 mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude, 57 peserta dinyatakan lulus sangat memuaskan, 61 peserta dinyatakan lulus dengan memuaskan. 119 apoteker tersebut telah mengucapkan lafal sumpah di hadapan Dekan Fakultas Farmasi USB, perwakilan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia, dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia.