Selamat! USB Luluskan 123 Apoteker Baru


Sebanyak 123 apoteker baru Universitas Setia Budi (USB) Surakarta mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah/janji apoteker angkatan 48 pada Selasa (28/10/2025) di Alana Hotel & Convention Surakarta. Para apoteker tersebut melafalkan sumpah di hadapan Dekan Fakultas Farmasi USB. Pengambilan Sumpah dan pelantikan Apoteker pada ini adalah yang ke-48 kalinya bagi Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB.

Ketua Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB, Dr. apt. Tri Wijayanti, S.Farm., MPH., dalam laporan pendidikan yang disampaikannya menyatakan, pada tahun Akademik 2025/2026 Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB sudah mencapai angkatan ke-50. Sampai acara sumpah hari ini, Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USB telah menghasilkan lulusan sebanyak 5.413 Apoteker.

Para apoteker yang dilantik dan diambil sumpahnya pada hari ini telah menempuh kegiatan akademik selama 2 semester yaitu perkuliahan sejak bulan Agustus hingga November 2024 dan Praktek Kerja  Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan bulan Desember 2024 hingga Mei 2025 pada instansi Rumah Sakit, Industri Farmasi, Pedagang besar Farmasi, Apotek, dan PKPA pemerintahan meliputi Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Instalasi Farmasi dan Puskesmas. Kegiatan akademik selanjutnya yaitu mengikuti ujian akhir apoteker tingkat institusi, meliputi ujian Komprehensif bidang Industri, bidang Rumah Sakit, dan bidang Apotek. Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kegiatan akademik dan dinyatakan lulus pada yudisium internal dapat mengikuti Nasional yaitu Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE) formatif dan metode Computer Based Test (CBT) Sumatif Periode XX. Mahasiswa yang lulus pada ujian nasional dinyatakan lulus Program Profesi Apoteker USB dan mengikuti pengambilan sumpah dan pelantikan apoteker Selasa (28/10/2025).


Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Provinsi Jawa Tengah, Riptieni Tri Lutiarsi, SKM., M.Kes., dalam sambutannya mengatakan saat ini adalah momen penting dan bersejarah bagi para apoteker baru. Bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda ini, para apoteker muda diajak untuk terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju. “Jadilah apoteker yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. Gunakan kecerdasan semangat dan kemampuan untuk membangun Indonesia,” pesannya.

Ditambahkan Riptieni, adanya penyakit menular (TBC, HIV), penyakit tidak menular (kanker, jantung, stroke), serta kesehatan jiwa masih menjadi permasalahan dan tantangan bidang Kesehatan di Jawa Tengah dan di Indonesia. Para Apoteker diajak bersinergi untuk bisa mengatasi permasalahan kesehatan tersebut. Karena di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan tidak bisa berdiri sendiri, sehingga butuh sinergi dan kolaborasi dengan institusi Pendidikan, organisasi profesi, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan Jawa Tengah dan Indonesia yang sehat.

Riptieni memaparkan brdasarkan data dari dinkes, dari 881 puskesmas dan 368 rumah sakit yang ada di Jawa Tengah, beberapa masih membutuhkan tenaga kefarmasian. Peluang pekerjaan bagi apoteker juga masih terbuka lebar, tidak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah saja, melainkan juga milik swasta, bahkan di industri atau pun pelaku usaha. Pihaknya juga berharap, apoteker baru juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu para apoteker juga dapat memilih untuk melanjutkan studi ke apoteker spesialis.


Dari 123 lulusan apoteker pada periode ini, 6 mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude, 30 peserta dinyatakan lulus sangat memuaskan, 87 peserta dinyatakan lulus dengan memuaskan. Adapun Lulusan terbaik pada periode ini adalah Serlyna Mutiara Dewi, S Farm. dengan IPK 3,92. Sedangkan lulusan termuda pada periode ini adalah Fira Anggraini dengan usia 22 tahun, 5 bulan dan lulusan tertua adalah Yuniarsih Purwantari dengan usia 42 tahun, 4 bulan.