Manfaatkan Kulit Kopi, Tim Dosen dan Mahasiswa USB Ubah Cascara Jadi Minuman Fermentasi Bernilai Ekonomi


Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi (USB) yang tergabung dalam BEM USB bersama dengan Tim Dosen USB mengadakan Workshop Pembuatan Minuman Fungsional Kulit Kopi (Cascara). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk Pengabdian Mahasiswa Berdampak di Desa Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu (09/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan Kampung Wisata Sewu Kembang berbasis kearifan lokal guna mendukung kemandirian ekonomi hijau.

Workshop Pembuatan Minuman Fungsional Kulit Kopi (Cascara) ini merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian mahasiswa lintas fakultas dalam BEM Universitas yang diinisiasi untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Karanganyar. Kegiatan Program PM-BEM ini didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia pendanaan tahun 2025.

Kegiatan workshop ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program pengabdian kepada masyarakat terutama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “Dwi Tunggal” yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan peningkatan ekonomi local melalui inovasi pemanfaatan cascara yaitu kulit buah kopi yang diolah menjadi minuman fermentasi bernilai ekonomi tinggi.

Ketua Pengabdian Dr. Dian Kresnadipayana, S.Si., M.Si menyampaikan bahwa mahasiswa berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi limbah pertanian terutama limbah kulit kopi (cascara) yang dapat diubah menjadi produk unggulan desa, mengingat lingkungan Nglurah juga penghasil kopi lawu. Dalam kegiatan tersebut, para dosen dan mahasiswa bersama beberapa anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “Dwi Tunggal” setempat berdiskusi mengenai proses pengolahan cascara, potensi pasarnya, serta peluang pengembangan usaha berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan.

Anggota tim pengabdian, D. Andang Arif Wibawa, SP., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya inovasi berbasis lingkungan dalam menggerakkan perekonomian desa. Sementara itu, Anggota Pengabdian Dr. Didik Setyawan, SE., MM., M.Sc. menyampaikan melalui pendekatan partisipatif, warga Desa Ngelurah diajak untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar sebagai bentuk penguatan ekonomi hijau dan pariwisata berkelanjutan untuk kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui workshop ini, Desa Nglurah diharapkan dapat menjadi contoh desa wisata yang berdaya saing dan mandiri secara ekonomi tanpa meninggalkan nilai-nilai lokalnya.