Mahasiswa USB Juarai Essay Competiton dan Mapres IMATELKI Pusat
Mahasiswa Program Studi D4 Analis Kesehatan (TLM) Universitas Setia Budi (USB) Surakarta angkatan 2017, Rahmawi Annis Setiawati berhasil mencatatkan prestasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Departemen Research dan Technology DPP IMATELKI (Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia) 2018/2019 dalam rangka Pekan Ilmiah 2019. Rahmawi berhasil menyabet semua kategori yang dikompetesikan. Rahmawi terpilih menjadi Juara Mahasiswa Berprestasi (Mapres) dan Juara I Essay Competition.
Essay berjudul “Forum Reformasi Strategis Milenial Mahasiswa TLM berbasis Penerapan Kurikulum Pemberdayaan Integritas Era 4.0” mengantarkan Rahmawi menjadi Juara dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berpretasi. Essay tersebut secara singkat membahas tentang aspek utama yang perlu diterapkan dan dilaksanakan guna mendorong terciptanya generasi Ahli Teknologi Medik (ATLM) yang berintegritas dan memiliki aspek kemampuan dalam menghadapi gelombang globalisai yang semakin pesat. Aspek tersebut adalah kolaborasi (working with each other to do a task), strategis (input, proses, output dan outcomes). Dalam essay tersebut memberikan solusi dalam bentuk kurikulum dan perangkat pembinaan yang disusun berdasarkan aspek kebutuhan dalam peningkatan integritas ATLM.
Sementara itu dalam ajang yang lain, Rahmawi, gadis kelahiran Sragen 28 November 1999 ini juga menyabet Juara I Essay Competition. Dalam kategori tersebut, Rahmawi menuliskan essay berjudul “Frekuensi Meeting Real Human terhadap Aspek Kebutuhan Jiwa di Dunia Vitualisasi Teknologi”. Essay tersebut menyoroti tentang pentingnya kewaspadaan masalah kesehatan jiwa yang merupakan efek dari kecanggihan era 4.0. Contoh konkret yang dapat dilihat saat ini salah satunya adalah sulitnya bekomunikasi dengan orang lain, kecenderungan individualisme, introvet, merasa mempunyai dunia sendiri dll. Dalam esai ini rahmawi mengupas bagaiman langkah dalam mencegah dampak atau efek dari penggunaan teknologi yang di era sekarang. Solusi yang ingin disampaikan yakni dengan adanya “Frekuensi Meeting Real Human terhadap Aspek Kebutuhan Jiwa di Dunia Vitualisasi Teknologi “ dimana setelah dikaji lebih lanjut, ternyata dampak yang diakibatkan dapat dicegah yakni dengan menambah frekuensi social-networking sehingga menjadikan komposisi yang seimbang antara komunikasi di dunia vitual teknologi dengan komunikasi di dunia nyata.
Dari hasil analisis data yang didapatkan, frekuensi orang dengan gangguan metal di era teknologi ini selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Diharapkan program “Frekuensi Meeting Real Human terhadap Aspek Kebutuhan Jiwa di Dunia Vitualisasi Teknologi“ bisa menurunkan grafik angka penderita gangguan jiwa di Indonesia dengan cara membentuk sircle atau arus perpurtaran kolaborasi positif, kerja sama mutualisme produsen game, pengguna dan pemerintah. Contohnya dengan mengadakan agenda rutin bagi pengguna game untuk bertemu langsung dengan sesama pengguna secara offline atau Meeting Real Human dalam kurun waktu bertahap. Dimana mereka bisa memberikan edukasi kepada pengguna seputar game sehingga menurunkan potensi gangguan mental pengguna game tersebut.